Persiba Bantul Juarai Divisi Utama 2011

Tim Persiba Bantul mampu memenangi pertandingan melawan Persiraja Bandah Aceh dengan skor 1-0, pada laga final Liga Ti-Phone Divisi Utama 2011 di Stadion Manahan Solo, Jateng, Rabu malam.
Pertandingan antara Persiba Bantul melawan Persiraja yang disaksikan sekitar 20 ribu penonton yang memadati Stadion Manahan Solo, keduanya menampilkan permainan tercantiknya sepanjang dua kali 45 menit.

Pada babak pertama tim Persiba yang dimotori oleh Wahyu Wiji Astanto langsung menggebrak ke pertahan lawan sejumlan peluang melalui Slamet Nurcahyo, Busari, Fortune Udo sering membahayakan gawang lawan.
Pada menit 11, Persiba melalui tendangan bebas dari luar kotak pinalti yang dilakukan Nurcahyo membentur gawang Persiraja yang dipercayakan oleh Yudha Andika. Bola muntal itu berhasil diselamatkan kiper Persiraja, sehingga kedudukan tetap 0-0.
Persiba kembali menciptakan peluang melalui Busari, tetapi tenangan keras kaki pemain nomor punggung tujuh itu melambung tipis di gawang Persiraja. Bahkan, Fortune Udo pada menit 20 berhasil lolos dari pengawalan lawan, tendangan melenceng di sisi kanan gawang Yudha Andika.
Persiba baru mampu menciptakan gol pada menit 44 melalui sundulan kepala Wahyu Wiji Astanto setelah menerima umpan dari Slamet Nurcahyo yang melakukan tendangan bebas dati sayap kiri. Sundulan bola dari Wahyu tersebut yang mengarah pojok gawang dan tidak mampu diantisipasi Yudha Andika sehingga bola masuk merubah kedudukan menjadi 1-0.
Sebaliknya, Persiraja pada babak pertama mendapat peluang pada menit lima melalui tendangan Fahrizal Dillah, tetapi bolanya menyamping gawang Persiba yang dijaga Wahyu Tri Nurcahyo, sehingga kedudukan tidak berubah tetap 1-0 untuk Persiba hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, Persiba yang dilatih oleh pelatih Sajuri Syahid semakin meningkat tempo permainan, sehingga permainan hampir dikuasai oleh wahyu Wiji dan kawan kawan.
Persiba yang terus menggempur ke daerah pertahanan lawan sering merepotkan barisan pertahanan lawan. Namun, Persiraja yang mengandalkan serangan balik dengan cepat juda sering membahayakan gawang Pesiba.
Pada menit 56, pemain Persiraja, Nanda Aljensen Lubis yang berdiri bebas menerima umpan silang dari belakang melakukan sundulan kepala dan bola berhasil ditangkap kiper Wahyu Tri. Namun, posisi Nandan sebelumnya telah berdiri off side.
Persiba kemudian memasukan dua pemainnya, Antarudin masuk menggantikan Ansori dan Johan Manaji menggantikan Slamet Nurcahyo untuk menambah daya serang.
Pada menit 70 Fortune Uda kembali mendapat kesempatan untuk mencetak gol, tetapi tendangan keras melambung di atas mistar gawang lawan. Udo kembali mendapat peluangnya kedua kali pada menit 84 yang lolos dan tinggal berhadapan dengan kiper Yudha, tetapi bolanya melencang di sisi kiri gawang lawan.
Sebaliknya Persiraja yang dimotori Abdul Musawir pada 10 menit terakhir menekan pertahan lawan, setelah masukan tenaga baru Erik Saputra dan Farizal yang menggantikan Tong Mayega dan Mukhlis.
Namun, serangan yang dibangun anak-anak Persiraja tersebut selalu memapu digagalkan barisan belakang Persiba. Sehingga, kedudukan 1-0 untiuk Persiba ini bertahan hingga babak kedua berakhir.Wasit yang memimpin pertandingan Jimmy Napitupulu juga memberikan dua kartu kuning masing masing untuk Wahyu Wiji Nurcahyo dan Ezequeil Gonzalez, keduanya dari Persiba.
Pelatih Tim Persiba Bantul Sajuri Syahid mengatakan, dengan kemenangan timnya melawan Persiraja tidak langsung melampiaskan kegembiran dengan menggulingkan badannya di lapangan.
"Anak-anak bermain sangat disiplin menjaga daerahnya, sehingga barisan pertahanan sulit ditembus pemain lawan," katanya. Editor: Ruslan Burhani sumber berita Solo (ANTARA News).

Comments

Popular posts from this blog

Implementasi IT dalam Bidang Pemerintahan: Penerapan e-Procurement System dalam mendukung e-Governance dan Good Corporate Governance

Cinta yang Abadi